BOYOLALI, Tahun
2015 ini Pemerintah Kabupaten Boyolali melalui Dinas Perindustrian dan
Perdagangan/ Disperindag kabupaten Boyolali membangun Pasar Tradisional
Klego di Kecamatan Klego. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan,
Suyitno Kamis, 20 Agustus 2015 di kantonya menegaskan Pembangunan pasar
tradisional Klego di tempat yang baru itu dilakukan karena pasar lama
bangunannya sudah banyak yang rusak. “Jadi pasar yang saat ini
ditempati para pedagang konndisinya sudah rusak karena bangunan itu
merupakan bangunan pasar era lama” Tegas Suyitno. Selain itu jika
dibangun di tempat pasar lama lahannya sangat sempit sehingga tidak
bisa dikembangkan lagi untuk pengembangan. Kondisi saat ini lanjut
Suyitno pedagang di Pasar Klego sudah over load sehingga aktifitas
perdagangan mengganggu arus lalu lintas. “Pasar sempit dampaknya kalau
pas bongkar muat barang sangat menganggu arus lalu lintas jalan Provinsi
antara Karanggede – Gemolong”. Katanya. Pasar Klego dibangun secara
bertahap dengan anggaran murni tahun 2015 sebesar Rp 1,8 Milyar lebih
yang dipergunakan untuk membengun Los pasar. Pembangunan los pasar mulai
dikerjakan tanggal 1 Juli hingga 5 Desember 2015 mendatang. Sedang pada
anggaran perubahan sebesar Rp 456 juta dipergunakan tempat pedagang
oprokan, tambatan kambing, MCK, Tempat Penampungan sampah sementara/ TPS
dan untuk membngun Mushola. Dijelaskan pembangunan pasar Klego
dibangun diatas tanah seluas 7.775 meter persegi, lahan seluas 6.000
m2 untuk pembangunan pasar, sedangkan sisanya untuk pembangunan sub
terminal klego.
Sementara untuk Pembungan tahap II yang meliputi pembangunan kios akan dianggarkan pada anggaran murni tahun 2016 sebesar Rp 2,5 Milyar. Dana sebesar itu akan dipergunakan untuk membangun kios sebanyak 26 buah serta 1 kantor. Jumlah pedagang pasar klego saat ini sebanyak 487 pedagang terdiri 26 pedagang menempati kios, 191 pedagang menempati los, dan 270 pedagang oprokan. Dijadwalkan para pedagang sebanyak itu akan menempati Pasar Klego yang baru pada akhir 2015 mendatang sambil menunggu selesainya pembangunan kios pasar pada tahun anggaran 2016 mendatang. Selain membangun pasar Klego, Disperindag juga merehap pavingisasi pasar Sayur Cepogo, rehab pasar Trantang Sambi, pembuatan los untuk pedagang Daging ayam dan ikan segar di Pasar Simo. Dengan dibangunnya pasar Klego yang baru itu nantinya diharapkan bisa memberikan fasilitas yang representative bagi para pedagang. (humas).
Sementara untuk Pembungan tahap II yang meliputi pembangunan kios akan dianggarkan pada anggaran murni tahun 2016 sebesar Rp 2,5 Milyar. Dana sebesar itu akan dipergunakan untuk membangun kios sebanyak 26 buah serta 1 kantor. Jumlah pedagang pasar klego saat ini sebanyak 487 pedagang terdiri 26 pedagang menempati kios, 191 pedagang menempati los, dan 270 pedagang oprokan. Dijadwalkan para pedagang sebanyak itu akan menempati Pasar Klego yang baru pada akhir 2015 mendatang sambil menunggu selesainya pembangunan kios pasar pada tahun anggaran 2016 mendatang. Selain membangun pasar Klego, Disperindag juga merehap pavingisasi pasar Sayur Cepogo, rehab pasar Trantang Sambi, pembuatan los untuk pedagang Daging ayam dan ikan segar di Pasar Simo. Dengan dibangunnya pasar Klego yang baru itu nantinya diharapkan bisa memberikan fasilitas yang representative bagi para pedagang. (humas).
0 komentar:
Posting Komentar